Rasanya aku tertarik membahas hijab gaul kembali.
Aku teringat perkataan beberapa teman yang meng-amini, atau
mendukung para founder hijab modis
seperti Dian Pelangi dan komunitas hijaber, di mana mereka mempunyai pemahaman
ingin mengajak para muslimah untuk berhijab dan dengan motif yang dinilai suci
inilah mereka membuat dan mengenalkan hijab dengan segala modifikasi-nya. Dulu ketika
mendapat pernyataan tersebut dari teman, aku biasanya langsung terdiam. Diamku
bukan karena aku ikut meng-amini apa yang mereka amini. Hati aku tetap menolak.
Meski memang kenyataannya di dunia nyata, bener2 riil, begitu banyak muslimah
mulai berhijab dengan model hijab gaulnya. Sekali lagi, hati aku menolak bahwa
itu benar.
Dulu aku belum bisa menemukan argumen yang tepat untuk menyanggahnya
secara baik dan bisa diterima, kalo aku langsung mengatakan bahwa hijab modis
tidak sesuai syariat, aku takut aku terlalu cepat mem-vonis, siapa aku yang
berani memberikan vonis tentang syari’at, berapa hadits yang aku baca,
ah..rasanya sangat tak pantas, ilmuku masih terlalu sedikit. Dan aku menyadari,
bahwasanya segala sesuatu memang ada prosesnya, termasuk masalah hijab, aku tak
bisa men-generalisasikan keadaan setiap muslimah, bisa jadi karena
lingkungannya, seorang muslimah belum bisa berpakaian yang benar-benar menutup
aurat. Aku sendiri pun masih jauh dari sempurna dalam berhijab.
Akan tetapi, setelah membaca argumen dari seseorang yang bukan
muslim tentang hijab modis (baca artikel tulisan orang kristen) rasanya teramat malu. Bagaimana aku
yang seorang muslimah justru hampir kalah dengan pemahaman2 yang jelas2 keliru
tentang hijab.
Kita amati saja, setiap founder (atau siapa pun yang
mengkampanyekan) hijab modis, mereka kebanyakan memiliki bisnis fashion.
Apa
ujungnya? BISNIS, UANG !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Lalu jujur juga lah para pemakai hijab modis, apa yang ada di otak
saat mengenakan hijab modisnya? Pengen tampak cantik kan?????????? Ini
memamerkan aurat/kekayaan wanita !!!!!!!!!!
Ah, sudahlah, aku tak ingin menambah analisa2ku, aku merasa terlalu
banyak su’udzon dalam otak ku saat ini. Yang pasti, sungguh aku ingin sekali
berhijab sesuai syariat, dan muslimah2 yang lain pun demikian, agar kita sama2
dijauhkan dari murka Allah..
*ini kutipan yang mungkin harus dikabarkan kepada setiap muslimah:
Perempuan
Muslim lama-lama pake hijab bukan sebagai tanda patuh terhadap perintah agama,
tapi cuma karena hijab lagi ngetren. Nanti kalo suatu saat tren hijab ilang,
lalu mau diapain dong cewek-cewek Muslim yang pake hijab cuma buat aksesoris
doang? Masa disuruh lepas hijabnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar