C.I.N.T.A
Aku benar-benar tertegun
mengeja kata ini, cinta? Benarkah cinta? Tema cinta yang kau pinta untuk ku
malam ini? Sumpah, demi Zat Pemilik jemari yang biasa aku gunakan untuk
mengetik di atas keyboard. Kali ini entah jemariku enggan untuk kembali menekan
tuts-tuts yang ada. Mataku masih belum mau beranjak arah dari layar
smartphone-ku.
Mengapa mendadak kamu memintaku menulis tentang cinta?
Sungguh, ini tema yang berat untuk aku, mengapa tak kau
minta saja aku menulis tentang analisis ekonomi atau sandiwara politik negeri
ini yang carut-marut seperti biasanya? Atau kamu minta aku untuk mengkritisi kebijakan
pemerintah atau kasus terbaru hasil kerja KPK. Aku bersedia, yakin, aku jauh
lebih bersedia. Tapi kenapa kamu memilih cinta?
Dan demi permintaanmu, hanya inilah yang bisa aku tulis,
Cinta tak membutuhkan definisi dengan rangkaian kata, karena
tak akan ada kata lain yang mampu mewakilkan dari kata cinta. Cara mencintai
yang tepat itu dengan rasa dan perwujudan karya nyata, bukan dengan kata-kata. Mencintai
adalah hal yang menyenangkan, tapi usaha untuk tak menampakannya dan berpura-pura
itu teramat melelahkan.
siapa yang meminta say???
BalasHapusini fiksi :D
Hapustapi ko keto'e non fiksi yooo huhu
BalasHapussumpah, demi Penciptaku,
Hapusini fiksi, belum pernah terjadi demikian,
ahhihi, berarti aku sukses njeh nulisnya,
kalian mengira ini fakta :)