Senin, 28 November 2011

Semarangku sayang, Semarangku malang (1)


S E M A R A N G
Kota dengan sejuta kenangan buatku. Sejak awal 2008, aku mulai akrab dengan kota kompleks ini. Terlalu bingung aku kalau harus mendeskripsikan kota ini, karena terlalu banyak yang pengen aku kritisi ;)

Yang pertama akan aku bahas adalah mengenai banjir. Yeuph, Semarang yang terkenal dengan suhu panasnya ini, sangat terkenal juga dengan banjirnya. Ironis memang, PANAS vs BANJIR! tapi, ini kenyataan.  Gambar di atas aku jepret tepat di depan Gedung Keuangan Negara, tepatnya di Jalan Pemuda 1-4, di area Nol Kilometer Kota Semarang. Waktu kejadian pagi mendekati pukul 8 pagi, genangan di depan Perkantoran bergengsi tempat para pejabat itu terjadi akibat hujan cukup deras pada malam harinya. 

Awal merantau di Kota Atlas ini, aku pun menjadi korban banjir. Aku sempat nge-kost di kawasan yang sangat rawan banjir. Hhaha, aku sempat nangis, beneran nangis, aku nggak nyangka nasibku se-mengenaskan itu. Bayangkan..bayangkan..cukup dibayangkan saja tidak perlu dipraktekkan, aku, yang asli dari kawasan pegunungan sejuk tepatnya dari daerah BERsih SEjuk dan NYaman Untuk Masyarakat (Temanggung BERSENYUM-read) harus mengalami kerasnya hidup di daerah panas dan banjir..oh..NO.. :'(

Kalau datang ke Semarang dan hanya mengunjungi kawasan Simpang Lima, atau sekedar muter2 ke mall2 yang ada di kota ini. Jelas, tentu tak akan menemukan wajah banjir Semarang. Tapi, ketika musim penghujan terus menyempatkan diri berjalan2 ke daerah Johar..lihatlah pemandangan yang menyedihkan, Semarang terendam. Lalu berjalan lagi lah ke arah utara (daerah Stasiun Tawang), hmm..pemandangan semakin tak nyaman untuk dilihat. Dan teruskanlah berjalan ke arah Terminal Terboyo yang konon adalah terminal terbesar Kota Semarang. Pemandangan kumuh dan banjir akan semakin tampak jelas.

Semisal aku dimintai ide atau sekedar opini tentang bagaimana cara menanggulangi banjir di kawasan Johar-Kaligawe. Aku pun sebenarnya juga bingung, karena memang penyebab banjirnya pun sangat kompleks. Kawasan paling utara dari Semarang ini, memang dekat dengan laut. Yah, seperti yang kita ketahui akibat global warming, laut mengalami kenaikan, kekuasaan daratan di sekitar laut dikudeta oleh si laut. Dan entah ya, aku kurang mengerti karena bukan bidangku, di kawasan ini sering terjadi rob saat air laut pasang, jadi meski hujan nggak turun pun banjir bisa datang ngapelin warga.

Selanjutnya, aku perhatikan, entah karena pengaruh apa ya, aku nggak terlalu tau, kawasan ini bisa aku bilang kumuh. Gaya hidup masyarakatnya aku lihat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Pada dasarnya, ini daerah emang sudah banyak debu, ditambah masyarakat kalau buang sampah sembarangan. Lihat sajalah sungai2 di kawasan ini, hadu..sangat memprihatinkan, sudah debit airnya nggak lancar ditambah tumpukan sampah dan limbah cair, membuat polusi udara dan pemandangan!

Dan aku perhatikan lagi, semoga untuk yang kali ini aku salah. Aku kok melihatnya, pemkot sepertinya kurang memperhatikan masalah ini. Atau mungkin karena pemkot sudah merasa jenuh ya dengan masalah ini?????
Justru yang aku lihat, pembangunan yang dilakukan itu hanya dilakukan untuk membenahi kawasan yang sebenarnya sudah cukup lah, tak perlu dibenahi seserius itu. Jalanan yang hancur akibat banjir, malah sepertinya kurang diperhatikan.
Harapan aku sih, semoga para sarjana teknik lingkungan atau lainnya yang ada di negeri ini bisa menanggulangi masalah ini, sehingga kelak kawasan ini bisa mencicipi rasanya hujan dengan perasaan nyaman tanpa khawatir banjir akan datang menyapa.. :)

Sabtu, 26 November 2011

rasa

sendiri
sepi
menanti
galau pun menghampiri
lalu datang sebuah rasa
mulai berfikir mengapa begini

semakin sunyi
tak ada jiwa menghampiri
kembali bertanya, apa ini

mengalihkan pandangan
coba mencari sesuatu
orang-orang sih menyebutnya, perhatian
benar, mencoba lagi mencari lagi
ah, tak kutemui
kembali hadir yang selalu kutanyakan, mengapa dan apa ini

sesuatu yang cukup menyiksa
tapi tak akan kurasa saat aku bersama dan menemui sebuah perhatian

rasa sakit,
yah, sepertinya cukup tepat untuk menyebutnya rasa sakit
tapi ini aku anggap hanya sebuah sugesti
bukan rasa yang sifatnya independen
rasa ini karena sugesti
sugesti di saat aku merasa sepi dalam sendiri
galau dalam menanti

tak adil memang terkadang aku memperlakukan rasa ini
aku lupakan dan hempaskan begitu saja
tapi sepertinya ia mulai sadar akan hal ini
sehingga sering kali mencoba menegurku dengan rasa penuh sensasi
aku pun tak mau kalah
aku coba kalahkan hadirnya
kubiarkan ia memberi rasa
tapi aku juga berhak tak menganggapnya
karena aku yakin ini hanyalah soal sugesti
semua terserah pada diri
ingin terus dihantui rasa sakit
atau menang tertawa dengan lain sugesti

aku mencoba mengambil langkah mencari
mencari sugesti lain yang tak akan menyiksa diri ini

bagaimana donk?

lapar?
tak sedikit pun aku merasa lapar
kalau sudah begini, aku merasa tak butuh makan
dan bukan kah memang sunnahnya makan setelah merasa lapar???
;)

yang aku butuhkan hanya konsentrasi
ketenangan utuh
pengen teriak,semua menyingkirlah dulu dari hadapan ku!
nanti datang lagi di saat aku sudah selesai

mendzolimi diri?
owh, tidaklah..
justru kalau aku hanya berpangku tangan, itu yang namanya mendzolimi diri
ini amanah untuk ku

tapi, jangan begitu lah..
terus aku harus bagaimana donk ?????

*puisi hati, menyadari telah mendzolimi diri sendiri,
melupakan hak tubuh untuk makan dan mandi
demi SKRIPSI

Kamis, 24 November 2011

c

tak nyaman
pikiranku penuh tanda tanya
ada apa
ada sesuatu kah

rasanya ingin kumuntahkan semua tanda tanya dan curiga yang ada
ingin bertanya sampai aku puas bertanya

ingin berteriak
tolong, jangan buat aku seperti ini
sungguh ini menyiksaku
aku tak yakin aku bisa bertahan jika terus merasakan ini
aku takut aku akan memilih pergi
pergi dari sini
demi ketidaknyamanan ini

ah, atau kamu memang senang melihatku seperti ini?
kamu bakal tersenyum geli

hmm..tolong, jangan dengan cara ini
pakailah cara lain
atau langsung tanya sajalah padaku
sungguh, aku tak suka dengan ini
karena aku akan terlalu rapuh

*rasa yang mampu membuatku porakporanda*  

kukagumi namamu

kukagumi namamu
benar, sampai saat ini aku masih mengagumi namamu
tapi asal kamu tau
bukan hanya namamu seorang
ada beberapa nama yang kukagumi
maaf kalau aku terlalu jujur dan membuatmu begitu cepat menebak hatiku

tapi
tak akan aku sanggah dan tolak secara keras apa yang kamu tebak
karena hati itu teramat mudah terbalik
aku takut dengan omonganku sendiri

tersenyum,
sungguh hanya sebuah senyuman yang hadir saat aku mendengarnya
tak apalah pikirku, aku tak merugi ini
biarlah orang-orang menilai apa

soal hatiku,
sebenarnya mudah untuk mengetahuinya
tapi tak akan kusampaikan di sini
dan kamu belum pernah ada di posisi itu selama ini

Rabu, 23 November 2011

Cahaya untukku meniti dunia

4 April 2007
Pertama kalinya aku memiliki Al-quran terjemah sendiri, dan aku baca sampai saat ini.

Memiliki atau membeli Al-quran terjemah. Bagi orang lain mugkin hal yang biasa, bukan istimewa dan layak masuk catatan emas dalam hidupnya. Namun, bagiku kejadian itu sangat layak menjadi catatan emas dalam sejarah hidup ku.

Sejak kecil memang aku sudah bisa membaca Al-quran dalam bahasa arab. Setiap hari seusai maghrib pun aku membaca Al-quran. Orangtuaku yang mengajarkannya. Di rumah pun sebenarnya, sebelum aku membeli Al-quran tersebut sudah ada Al-quran terjemah milik kakakku. Aku sangat bisa menggunakannya.

Aku berfikir setiap orang yang mengaku muslim harus memiliki Al-quran sendiri. Oleh karena, Al-quran sangat penting untuk kita. Al-quran adalah surat cinta yang berisi petunjuk dari ALLAH untuk kita yang harus kita gunakan sebagai pedoman dalam meniti hidup di dunia ini. Mungkin, belum semua orang memahami hal ini. Apalagi kalau aku bilang setiap muslim di sekitar saya, WAJIB MEMILIKI AL-QURAN TERJEMAH!
Sepertinya akan banyak yang mengernyitkan dahi dan memasang muka penuh tanda tanya.
Simak ceritaku untuk tau alasannya :)

Mulai akhir 2006, pikiranku selalu terusik dengan kejadian test semesteran khususnya dari mata pelajaran PAI, di mana terdapat pertanyaan yang membuatku tak berkutik dan tak berdaya. Pertanyaan tentang terjemah dan makna QS. Al-Ahzab:59. Sejak itu aku mulai tertarik membaca Al-quran terjemah, karena dulu aku belum memiliki sendiri, aku sering menyempatkan membacanya pagi2 di kelas sebelum pelajaran dengan Al-quran terjemah milik sekolah yang tersedia di kelas. Setiap hari, aku merasa takjub dengan ayat2 cinta ALLAH untuk hamba2NYA. Subhanallah..

Allah pun menyalakan cahaya iman di hatiku dengan skenario indahnya..
Aku pun mulai tertarik dan semangat untuk mengkaji ilmu agama. Allah mendekatkanku pada teman2 yang baik, teman2ku mengajak aku mengaji. Jarak dan waktu pun sudah tidak dapat menjadi penghalang buatku untuk berangkat mencari ilmu. Bahkan tidak hanya pada 1 tempat kajian aku datangi. Dalam 1minggu, sering lebih dari 2waktu/hari dengan tempat yang berbeda aku ikuti.

Pada acara kajian2 tersebut, guru ngajiku dalam memberikan materi selalu meminta kami (peserta kajian) untuk mengecek kebenaran dalil/ayat yang beliau jelaskan. Tadinya aku berfikir, "Haduh, repot amat sih..tinggal jelasin aja, entar kita catet". Tapi sekarang aku tau, inilah cara ngaji yang benar. Kita tidak boleh taqlid buta dengan apa yang disampaikan oleh guru ngaji kita. Jangan seperti yang diterangkan Allah mengenai Kaum Nasrani. Jangan menjadikan guru ngaji kita sebagi rahib2. Pedoman umat Islam tetap Al-quran.

Waktu itu aku nebeng Al-quran teman karena belum punya sendiri. Awalnya sih aku enjoy, tapi lama-kelamaan aku merasa repot. Kalau teman dekatku gak datang ngaji, aku gak bisa nebeng dan ikut ngecek. Aku mulai tersadar, dan berucap astaghfirullah..
Melihat tumpukan buku2 pelajaran di meja belajar, aku malu. Buku2 pelajaran yang isinya hanya ilmu dunia dan itu pun secara umum hanya diperlukan selama 3tahun yaitu selama aku menempuh pendidikan di SMA, aku mampu beli dan memang aku niatkan beli. Mengapa untuk Al-quran yang menjadi pedoman selama hidup di dunia ini aku kikir tak mau beli ?????
Malu aja? ah, tak cukup hanya malu untuk ini, tapi harus ada langkah real buat ini.
Aku bertekad harus beli Al-quran dan harus Al-quran terjemah. Kenapa? karena aku sadar diri, aku belum bisa bahasa Arab, percuma saja lah aku baca Al-quran dengan teks arab. Memang benar, Allah tetap bakal ngasi kita pahala meski kita gak tau maknanya. Tapi apa iya, kita bisa menjadikan Al-quran sebagai pedoman kalau kita gak tau artinya??? Kalau Allah tetap mau ngasi pahala buat yang gak tau artinya, menurutku itu tanda CINTA Allah buat kita dan memang Allah tak kan pernah menyia-nyiakan amal hambaNYA.
Fabiayyi aalaaa irobbikumaa tukadzdziban..
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Teramat rugi kalau kita yang mengaku muslim, tapi belum memiliki Al-quran terjemah, terlebih lagi jarang baca. Sungguh, tidak ada keraguan dalam Al-quran. Setelah kamu membaca Al-quran, kamu akan menemukan dan mengetahui banyak hal. Seperti penuturan seseorang,
"Aku semakin kagum dan yakin pada kebenaran Islam. Berkali2 aku berdebat dengan orang2 masalah agama, banyak bantahan2 mereka ternyata sudah terekam dalam Al-quran. Orang dahulu dengan sekarang sama, makanya Al-quran itu sudah cukup sampai hari kiamat nanti."


Hmm, tapi sekedar memilikinya pun tak cukup, jangan asingkan Al-quran mu ;)

Seseorang yang mencintaiku dan kucintai sepenuh hati (1)


A  Y A H

Seseorang yang dari dirinya lah, diri ini berasal
Seseorang yang telah menurunkan darahnya untuk diri ini

                Ayahku, sosok yang tidak banyak bicara. Beliau lebih banyak diam. Namun, aku tahu dalam diamnya, beliau memperhatikan, dalam diamnya beliau memikirkan, dan dalam diamnya aku banyak belajar.

                Ayahku memang bukanlah seorang pegawai atau pejabat yang berpendidikan tinggi, seperti kebanyakan ayah-ayah dari teman-temanku. Ayahku hanyalah seorang tani, ayah menghidupi keluarga dari hasil bercocok tanam. Namun, aku sangat bangga. Kenapa? Karena ayahku merdeka. Ia tidak bekerja di bawah orang. Dan insyaALLAH nafkah yang ia persembahkan dari profesinya untuk keluarga halal, bebas dari riba apalagi dari korupsi.

                Tahun 1957, ayahku terlahir ke dunia ini dan diberi nama Muhkusen oleh kakekku. Beliau berasal dari keluarga tani. Ayahku merupakan anak pertama dari 5 bersaudara dan satu-satunya anak yang berjenis kelamin pria, tapi saat ini tinggal 3 bersaudara, 2 saudarinya meninggal dunia, aku tak pernah mengenal 2 almarhumah secara langsung. Aku hanya mengenal pusara mereka, karena sejak kecil setiap hari Kamis sore atau malam Jumat aku selalu diajak nyekar. Sedangkan 2 bibiku yang masih hidup, ke-2nya telah berkeluarga dan hidup dengan keluarganya, satu tinggal tak jauh dari rumah kami (1 desa) sedangkan satunya lagi merantau di Tangerang.

                Ayah pernah sekolah formal di Sekolah Rakyat (SR), semacam SD untuk saat ini. Selulus dari SR ayah tidak melanjutkan sekolah formalnya. Mungkin karena pengaruh lingkungan pedesaan yang kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Ayahku lebih memilih untuk menimba ilmu agama ke Pesantren. Aku kurang tahu, di mana saja ayahku nyantren, karena ternyata ayah bukan tipe orang yang senang di satu tempat saja. Beliau nyantren-nya pindah-pindah, itu pun di daerah yang tidak dekat, satu Pesantren yang aku tahu, beliau pernah nyantren di Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jawa Timur. Meski secara derajat pendidikan formal ayahku tidak tinggi, tapi aku tetap bangga. Beliau bisa dibilang sukses, sangat sukses malah, karena beliau mampu dan berhasil menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang Perguruan Tinggi. Benarkan? Cara mengukur kesuksesan seseorang itu adalah dengan melihat hasil didikannya, yakni anak-anaknya. Kalau beliau yang hanya lulusan SR saja bisa menyekolahkan anaknya sampai S1, berarti buat orang-orang yang lulusan S1 minimal harus menyekolahkan anaknya sampai jenjang S1, itu baru minimal lho, harusnya lebih tinggi lagi. Logikanya demikian, tapi bisa berubah kaidahnya sesuai keadaan juga.

                Jika dilihat secara kasat mata dalam keseharian, mungkin ayah akan tampak tidak terlalu ikut campur dalam mendidik anak-anaknya. Jadi sangat wajar kalau aku dan kakak-kakak ku lebih dekat dengan ibu. Ayahku selain pendiam juga pemalu, dan menurutku sangat low profile. Tak ada niatan untuk menyombongkan aku dan keluarga. Ayah tidak pernah berbangga diri lalu memamerkan kesuksesannya. Ketika aku bisa masuk di sekolah favorit untuk jenjang SMP dan SMA, hal itu sebenarnya merupakan suatu prestise yang sangat bisa dijadikan alasan untuk berbangga diri karena disekitar rumah kami hanya anaknya lah yang mampu. Namun bagaimana sikap ayahku? beliau belum pernah sekali pun menginjakkan kakinya di almamaterku.

                    Dan hal yang sangat membuatku kagum dan bersyukur adalah ayahku (menurutku dan semoga benar) sangat rajin beribadah. Setiap waktu shalat beliau selalu berjamaah ke masjid, waktu shubuh pun hawa dingin yang menyeruak di daerah kami tak menjadi penghalang beliau untuk ke masjid, Subhanallah..


Terimakasih Ayah, I Love you so much.. :)

entahlah..

ah, kamu selalu begitu,
membuat aku seolah-olah dekat dengan mu
tapi ketika aku menanyakan sesuatu tentang mu yang kamu tak ingin menjawabnya,
kamu akan berkata, "Kamu bukan siapa-siapa ku"
sekarang, tak jarang kamu menghilang, entah dengan alasan apa, aku pun tak pernah tau dan ingin tau
namun, dengan mudahnya tak lama kamu akan datang lagi
dan seperti biasa, aku tak mampu mengabaikan mu


kecewa kah aku?
tak perlu kamu tanyakan itu,
nyatanya, sedikit pun aku tak pernah mengabaikan mu
selalu ada sisa senyum saat kamu datang, meski sebelumnya aku mengeluarkan air mata


benci kah aku?
tak perlu juga kamu tanyakan itu,
sudah berapa kali kukatakan, hatiku telah berbalik
tanpa kamu minta pun, maaf akan ku beri


bagaimana hatiku?
jika kamu menanyakannya, aku akan balik bertanya dan kamu harus menjawabnya
jika kamu tak mau menjawabnya, aku pun akan diam


mengapa begitu?
karena kamu pun begitu
kamu selalu ingin tau tentang aku, dan aku selalu memberikan jawaban
tapi kamu tidak adil kepadaku, tak semua pertanyaanku tentangmu kamu jawab


mengapa kamu harus jawab pertanyaanku?
karena aku bertanya
sebuah pertanyaan membutuhkan jawaban


tapi aku bukan siapa-siapa mu!
haruskah aku menjadi siapa-siapa mu terlebih dahulu untuk mendapatkan jawaban dari mu?
haruskah?
lalu kenapa juga kamu sering bertanya tentang aku?
toh, kamu bilang aku bukan siapa-siapa mu..

*melepas sedikit penat *

Senin, 14 November 2011

Inspiring Messages

Berbagi pesan dari kawan2..

“Jika kau merasa BESAR, periksa HATImu, mugkin ia sedang BENGKAK
Jika kau merasa SUCI, periksa JIWAmu, nugkin itu putihnya NANAH dari LUKA nurani
Jika kau merasa TINGGI, periksa BATINmu, mugkin ia sedang MELAYANG kehilangan pijakan
Jika kau merasa WANGI, periksa IKHLASmu, mugkin itu asap dari amal shalihmu yang HANGUS dibakar riya”

“Wahai saudaraku, jika kamu melihat kesalahan padaku, maka wajib bagimu untuk menegur kesalahanku tersebut. Jika hal itu salah, maka saya pasti akan bertaubat. Jika saya nilai teguranmu salah, niscaya saya akan menjelaskan yang benar”

SYAHWAT TERSEMBUNYI
Ibnul Atsir Rahimahullah berkata: ”Sesungguhnya syahwat yang tersembunyi adalah keinginan agar amalannya dilihat oleh manusia

Jagalah (perintah)ALLAH. Niscaya ia akan menjagamu, ingat ALLAH niscaya kau akn menjumpaiNYA. Kenali ALLAHketika senamngmu maka ia kan mengenalmu di saat susahmu

jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah ISLAM sebagai nikmatmu. Jika kau memerlukan keasyikan cukuplah taat pada ALLAH sebagai keasyikanmu. Dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah AL_MAUT sebagai pengajaran bagimu

Para PAHLAWAN selalu menemukan celah di balik kebuntuan dan memiliki secercah harapan di balik gelapnya kehidupan. Yang mereka lakukan adalah mempertahankan kemenangan, harapan, keberanian, dan semangat” –Anis Matta=

ALLAH Maha Tau
Jika engkau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, ALLAH tau betapa kerasnya engkau telah berusaha.
Ketika engkau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa perih, ALLAH telah menghitung air matamu
Ketika kau berpikir hidupmu sedang menunggu saat bersamamu
Ketika kau berpikir kau telah mencoba segalanya dan tak tau hendak berbuat apalagi, ALLAH sudahpunya jawabannya
Ketika segala sesuatu dirasa tidak masuk akal dan kau merasa tertekan, hanya ALLAH yang mampu menenangkanmu
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu tak lagi peduli, ALLAH tak pernah berhenti untuk tetap di sampingmu
Ketika kau mendamba sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, ALLAH mempunyai cinta dan kasih yang lebih besar dari segalanya dan DIA pulalah yang telah menciptakan seseorang yang akan mendampingimu kelak
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang namun cintamu tak terbalas, ALLAH tau apa yang ada di depanmu dan DIA pulalah yang sedang mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik bagimu
Ketika kau merasa telah dikhianati dan dikecewakan, hanya ALLAH yang dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum
Jika kau tiba-tiba dapat melihat jejak-jejak harapan, ALLAH sedang berbisik kepadamu
Ketika segala sesuatu berjalan lancar ALLAH telah memberkahimu
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban, ALLAH telah tersenyum padamu
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi, ALLAH sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu
Ingat di manapun kau atau ke manapun kau menghadap..
ALLAH Subhanahu wa ta’ala Maha MENGETAHUI

Sungguh Al-Quran merupakan obat bagi jiwa-jiwa yang lelah, jiwa yang letih atau pun jiwa-jiwa yang mengharap petunjuk RABBnya, Al-quran adalah obat bagi yang sungguh-sungguh kerna ayat-ayat cinta-NYA member cahaya Rabbani tuk jiwa ini, teruslah hidup di bawah naungan Al-Quran

Aku mengenalmu tanpa sengaja, mencoba akrab denganmu, menjalani persahabatan yang indah, saling melengkapi satu sama lain, bersatu dalam ikatan persaudaraan..
Kelak,
Suatu saat jika kita sudah punya kehidupan masing-masing,
Aku akan ceritakan pada dunia bahwa aku bahagia punya sahabat sepertimu..

Teladan tak bersyarat, maka jadilah teladan yang sunyi dalam dekapan ukhuwah. Ialah teladan yang memahami bahwa masing-masing hati memiliki kecenderungannya masing-masing. Badan memiliki jenis pakaiannya dan masing-masing sepatu memiliki ukurannya. Agar masing-masing tersebut dapat berjajar rapi nyaman dalam barisan..

Fondasi IMAN adalah hati (otak) yang cerdas, landasan keIKLASAan adalah hati yang BERSIH, asas SEMANGAT adalah perasaan yang MENYALA dan pilar PENGORBANAN adalah AQIDAH yang KOKOH

DAKWAH
Perjuangan ini TIDAK BISA dijalani dengan KETIDAKSUNGGUHAN, azam yang lemah dan pengorbanan yang sedikitUst. Rahmat Abdullah

Jika seseorang belum merasakan dampak dari dosa, janganlah merasa aman darinya, karena sesungguhnya ALLAH tidak pernah lupa. Termasuk dosa-dosa yang bahkan telah dilupakan pelakunya. Bisa jadi bencana di dunia datang dengan tiba-tiba di saat yang tak pernah ia duga dan hukuman bagi pelaku dosa takhanya berwujud musibah/bencanayang kasat mata. Namun bisa pula ditimpakan atas hati dan sering kali manusia tidak menyadari

QS. 2: 83
Islam melarang kita berbicara tanpa kejelasan arah dan tujuan, dan seorang muslim hendaknya hanya mengucapkan kata-kata yang baik dan membiasakan lisannya dengan ucapan yang indah dan bermanfaat. Dan senyumlah karena itu sedekah” 

Ketuklah pintu RABBmu ketika marah, membenci sesuatu, jiwa terguncang dan jiwa labil. Ikhlaskan dan bertawakallah kepadaNYA”
QS.Ar-ra’d: 28

Buka pikiran Anda terhadap nasihat, meski itu pahit rasanya, nasihat kebaikan seolah cahaya, saat kita berada dalam kegelapan.
Cahaya hanya bisa kita lihat jika ketika kita mau membuka mata.
Cahaya nasihat hanya bisa kita lihat jika kita mau membuka mata hati

Ketika tak tau lagi harus bagaimana..Maka saatnya berhenti, diam, tunduk, untuk sujud pada-NYA, meminta pertolongan yang terbaik dari-NYA

When we are stronger we can be stronger for others..
When we are stronger we can be stronger for others, for longer periods of time
(Lagwina Hananto)

Umar bin Khattab, “Sesungguhnya kebenaran itu berat namun dampaknya baik, sedangkan kebatilan itu ringan namun dampaknya buruk” (Al Bayan wat Tabtin 3/138)

Ibnu Qoyyim, “Obat paling mujarab dalam menghadapi dunia ini adalah dengan Al-Ilmu wa Amal”

Kami heran terhadap manusia, mereka menangisi matinya badan, namun mereka tidak pernah menangisi kematian hati jauh lebih buruk akibatnya

Tazkiyah (Upaya Menghidupkan Hati); Zikir kepada ALLAH, menghafal Al-quran, Istighfar, Berdoa, Membaca Shalawat kepada Rasulullah dan Shalat Malam

Umar Bin Khattab berkata:
1.   Barangsiapa banyak tertawa, maka sedikit wibawanya
2.   Barangsiapa suka meremehkan orang, maka dia tentu akan diremehkan orang
3.   Barangsiapa memperbanyak sesuatu, maka dia akan dikenal dengan sesuatu itu
4.   Barangsiapa banyak bicara, maka banyak pula dosanya
5.   Barangsiapa banyak dosa, tentusedikit rasa malunya
6.   Barangsiapa sedikit rasa malunya, sedikit pula wara’nya (hati-hati dari sesuatu yang haram)

Ibnu Mas’ud berkata, “Usia semakin berkurang seiring denagn perjalanan waktu malam dan siang, sementara segala amalan akan tersimpan dan kematian akan datang secara tiba-tiba

Sufyan bin Uyainah berkata, “Tempuhlah jalan kebenaran, janganlah merasa kesepian denagn sedikitnya teman seperjalanan

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Tidak ada yang lebih aku sesali dari suatu hari di mana matahari tenggelam, jatah umurku berkurang, sementara amalku belum bertambah

Kesempurnaan iman adalah mengerjakan apa-apa yang diperintahkan oleh ALLAH dan RasulNYA dan menjauhi apa-apa yang dilarangoleh ALLAH dan RasulNYA [Ibnu Taimiyyah]

Kesadaran adalah awal dari perubahan, perubahan adalah awal untuk berkembang, dan berkembang adalah awal untuk maju, kemajuan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya perjuangan yang keras, jika kamu telah maju untuk meraih kesuksesan, maka jangan pernah berhenti, sabar dan jangan pernah menyerah, kesuksesan pasti terwujud, orang yang sukses bukanlah orang yang dimabuk oleh angan-angan, akan tetapi orang yangsukses adalah oaring yang diberkahi ketetapan hati untuk menjadi manusia yang terpuji, dan yang terakhir hiduplah dengan cinta dan kasih saying serta hargailah nilai kehidupan ini dengan hati yang ikhlas untuk menggapai ridhoNYA

Imam al Auza’iy ra berkata, “Ada 5 perkara yang senantiasa dipegang oleh para sahabat Muhammad dan para tabi’in: melazim jama’ah, mengikuti sunnahmemakmurkan masjid-masjid, tilawah Al-quran dan berjihad di jalan ALLAH. Mari kobarkan semangat kita untuk mengikuti para teladan kita demi kejayaan ISLAM”

Merasa takut akan dosa adalah adat orang sholeh.Musa bin Mas’ud berkata, “Ketika kami duduk bersama Sufyan Ats-Tsauri, seakan-akan neraka mengelilingi kami karena rasa takut beliau” [Tazkiyatun Nufus]

KETAHUILAH
Sesungguhnya  dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang telah karam di dalamnya . Bila engkau ingin selamat, layarilah lautan ini dengan taqwa, muatannya Iman, layarnya Tawakal kepada ALLAH
[Lukmanul Hakim]

Jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmatmu. Jika kau memerlukan keasyikan cukuplah taat pada ALLAH sebagi keasyikanmu, dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah al-maut sebagai pengajaran bagimu

Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah
Ketika lengan ini letih mengapi cita-cita, maka bertakbirlah
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah, maka bersuhudlah
Ikhlaskan semua dan mendekatlah kepada ALLAH denagn sedekat-dekatnya
Agar kita patuh di asaat yang lain angkuh
Agar kita tegardan kokoh di saat yang lain runtuh
Sungguh beruntung orang yang bisa menikmati setiap episodehidup ini dengan banyak mengingat ALLAH

Allah menguji keikhlasan dalam kebersamaan dan kesendirian
Memberi kedewasaan dengan masalah yang harus diselesaikan
Melatih ketegaran dalam sakit dan kesedihan
Apapun yang terjadi pada diri ini, itulah cara ALLAH menunjukkan kekuasaan dan kaasih sayangNYA
Yang pada akhirnya akan membuat kita berkata, “Nikmat ALLAH yang manakah lagi yang aku dustakan?”

Jalan keluar dan pertolongan berasal dari keimanan dan kerelaan hati
Kecemasan dan keluh kesah berasal dari keraguan dan amarah
[Ibnu Mas’ud]

Salah satu perusak amal seseorang adalah riya’
Yakni suatu keadaan di mana seseorang ingin mendapatkan kedudukan di hati manusia dalam ibadahnya kepada ALLAH
Ibarat penyakit, pasti ada tanda2nya, di antaranya:
1.   Rajin ibadah apabila bersama orang banyak dan malas ketika sendirian
2.   Menambah ketaatan apabila dipuji dan menguranginya apabila dicela

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, dan bukan berarti aku orang yang paling sholih di antara kalian
Sungguh aku pun telah banyak melampaui batas terhadap diriku
Aku pun tak sanggup mengekangnya dengan sempurna
Tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam mentaati ROBBnya, “Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada pemberi nasehat”, akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan, dan tidak akan ada orang ynag berdakwah di jalan ALLAHU TA’ALA, dan tak ada yang mengajak untuk mentaatiNYA tidak pula melarang dari memaksiatiNYA, namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mu’minin sebagian memperingatkan sebagian yang lain, niscaya hati2 orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari lupa dan kekhilafan, maka terus meneruslah berada dalam majelis dzikir (majelis ilmu) semoga ALLAHU TA’ALA mengampuni
Dan bisa jadi, ada satu kata yang terdengar dan kata itu merendahkan diri kita namun sangat bermanfaat bagi kita, bertakwalah kalian semua kepada ALLAHU TA’ALA dengan sebenar2nya takwa, janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam
[Imam Hasan Al Bashri]

Meminta kepada Zat yang pintu2NYA tak pernah tertutup
Karena ALLAH telah berjanji,
“Berdoalah kamu kepada-KU, niscaya kukabulkan doamu”
[Al-Mu’min:60]

Nasehat Rasulullah SAW, “Sesungguhnya azam yang kami harapkan muncul dari kalian adalah azam yang menyeluruh; azam dalam ilmu dan amal; azam dalam dakwah dan jihad; azam dalam iman dan yakin; azam dalam sabar dan ridho; azam dalam memperbaiki diri dan member petunjuk kepada semua makhluk”

Berkata Abu Bakar dalam kitab Zaadul Musaafir:
“Barangsiapa yang menyebabkan kedua orang tuanya marah dan menangis, maka dia harus mengembalikan keduanya agar dia bisa tertawa (senang) kembali”

Hasan Al-Bashri berkata, “Iman bukanlah angan-angan, bukan juga perhiasan. Iman dalah sebuah proses adaptasi dalam jiwa, kemudian terpatri dalam hati dan dibuktikan oleh amal perbuatan. Kemudian jiwa tidak bisa lepas dari itu, sehingga hakikat keimanan tertanam dalam sanubari”

Aun bin Abdillah berkata:
“Dunia dan akherat di dalam Qolbu manusia bagaikan 2 daun timbangan. Jika berat salah satunya, maka yang lainnya ringan”
[Tazkiyatun Nufus]

Ali bin Abi Thalib:
“Sahabat terbaik bukanlah orang yang selalu membenarkanmu.
Tetapi sahabat terbaik adalah yang membuat kamu benar”

Alloh itu suci, dan hanya mau didekati dengan niat suci tanpa terbungkus ambisi apa pun, termasuk ambisi politik dengna dalih memperjuangkan agama

Agar cobaan hidup terasa lebih ringan maka berzikirlah slalu karena “..hanya dengan mengingat ALLAH-lah hati menjadi tenteram”[QS Ar-rad:28]

Banyak yang bertanya, “Kepada siapa sebaiknya bersedekah?”.
Sedekah terbaik adalah kepada yang terdekat dan yang membutuhkan, tapi itu jiga tidak menghalangi orang jauh yang membutuhkan.
Jadi intinya sedekah terbaik adalah yang diberikan, bukan yang ditanyakan..

Ustadz Abu Abdillah, “Belajarlah AL_QURAN dari sumbernya (Rasulullah, para sahabat dan para pewarisnya).Jangan dari orang-orang Kafir, orang-orang yang tidak shalat”

Jangan katakan “Sabar itu ada batasnya” jika Anda ingin bersama Allah. Sebab, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS.2:153)
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam Al-Khawas, “Sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan Al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan. Rasulullah saw. memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang).”
[Sumber: Dakwatuna.com]

Saudaraku, sesulit apa pun masalah yang engkau hadapi, janganlah putus asa, serahkan dan mohonlah pertolongan kepadaNYA dan memohon pertolonganNYA dengan hati yang tulus, niscaya IA akan memberimu jalan keluar dari semua permasalahan yang kau hadapi

Jika ada kemungkinan untuk gagal, pasti ada kemungkinan untuk berhasil. Jangan berfokus pada kegagalan tapi berfokuslah pada keberhasilan itu, lalu lihatlah apa yang terjadi

Jangan risaukan apa yang sudah dijanjikan Allohpada kita, tapi risaulah jika kita lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggungjawab kita (ust.Saifuddin Zuhri)

Orang beramal tanpa ilmu laksana orang yang salah jalan. Amal perbuatan seseorang tanpa berdasarkan ilmu lebih banyak salahnya daripada benarnya. Maka tuntutlah ilmu dengan tidak meninggalkan ibadah dan lakukanlah ibadah dengan tidak meninggalkan ilmu (hasan_Al-Bashri)

Andai perjuangan ini mudah, pasti banyak yang menyertainya.. Andai perjuangan ini singkat, pasti banyak yang istiqomah.. Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia, pasti banyak yang tertarik.. Tapi hakikat perjuangan tak begitu.. Kekuatan iman menjadikan segalanya indah.. andai jatuh, bangkitlah kembali.. Andai terluka, ingatlah janjiNYA..

Ketika ada tumpukan kayu-kayu semangat yang padam dalam kegelapan putus asa, maka harus ada 1 batang korek api semangat yang akan membuat kobaran api semangat yang lebih besar, dan aku berharap itu adalah kamu. Tetaplah tegak meski yang lain roboh..

Takdir yang baik, bukan suatu ketetapan yang tidak diusahakan sebelumnya, bahkan untuk mendapatkan khusnul khotimah pun perlu diusahakan, meskipun hasil akhir dan waktunya tidak bisa kita tentukan.

Ketahuilah wahai anak Adam, bahwa dalam kehidupanmu ini pasti engkau akan dihampiri oleh 2 waktu yaitu (1) waktu yang berpihak padamu, dan (2) waktu yang akan menentangmu..
Apabila telah dating waktu yang berpihak padamu, maka manfaatkanlah karunia Alloh tsb. Demi menggapai keridhaanNYA dan demi keselamatan akhiratmudan janganlah kau menjadi sombong karenanya
Apabila dating waktu yang tidak berpihak padamu, maka bersabarlah dalam menyikapinya, karena kedua waktu tersebut pasti akan berlalu
(Imam Ali bin Abi Thalib)

Aku khawatir terhadap suatu masa yang roda kehidupannya dapat menggilas keimanan. Keimanan hanya tinggal pemikiran, yang tidak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi. Ada banyak yang tertawa hingga hatinya berkaratdan ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak member teladan dan ada pelacur yang tampil jadi figur. Ada yang punya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tau diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu di antara semua itu di mana aku berada?
(Imam Ali bin Abi Thalib)

Setiap kali zaman mengajariku, dia memperlihatkan kepadaku tentang kekurangan akalku, atau ketika aku merasa bertambah ilmuku bertambahlah pengetahuanku tentang kebodohanku [Imam Syafi’i]

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit karena di masa itu kamu tumbuh
Bersyukurlah untuk kekuranganmu karena akan memberikan kesempatan kamu untuk berkembang
Bersyukurlah atas kesalahan yang pernah kamu perbuat karena mengajarkanmu hal yang berharga dalam hidup
Bersyukurlah karena dengan bersyukur akan memberikan ketentraman


Jika kamu melakukan sedikit untuk Allah, maka janganlah berharap banyak..


Hidup adalah penghambaan
Bila seseorang tidak menghamba kepada Allah, pasti dia menghamba kepada syaithan atau hawa nafsunya
(makna ucapan Ibnul Qoyyim)

Dakwah bukannya tidak melelahkan
Bukannya tidak membosankan
Bukannya tidak menyakitkan
Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan
Tidak
Justru kelelahan, justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya
Akhirnya menjadi adaptasi
Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman
Begitu pula rasa sakit, hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka
Hingga hasrat untuk mengeluh tidak lagi terlalu menggoda, dibandingkan jihad yang begitu cantik
(Rahmat Abdullah)


Kamu gak akan pernah meendapatkan apa yang kamu inginkan, jika kamu terus memikirkan apa yang tak bias kamu dapatkan..
(Amanda Rini)

Ali berkata, “Di antara bentuk penghormatan pada Alloh dan mengetahui hakNYA adalah engkau tidak mengeluh dan tidak menyebutkan musibah yang menimpamu” (Minhajul Qoshidin)

Teman yang tidak membantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama (Imam Syafii)

Setiap potongan waktu dalam hidup kita adalah kesempatan untuk berbuat. Di atas bumi dan di bawah langit, kita punya pilihan dan kesempatan untuk menjadi sesuatu. Panjang pendeknya waktu kadang bukan masalah utama.

Sungguh tiada yang lebih indah antar sesame muslim kecuali ukhuwah. Bila kita sedih, maka saudara kita berkata, “La tahzan innalloha ma’ana”, bila kita sakit ia berkata, “la ba’tsa tohurun insyaALLAH”. Bila kita berputus asa ia berkata, “la taiatsu min rowhillah”, bila kita tertimpa musibah ia berkata, “isbir, innallohama’ashshobirin
Sahabat, cinta sejati tak pernah ingin diungkap, enggan diketahui dan lebih nyaman dalam puji-puji. Cinta sangat mulia dalam ketersembunyian. Cinta begitu tinggi nilainya saat yang diberi cinta tak mengenal pemberinya. Cinta terukir indah ketika terungkap pada saat yang diizinkanNYA

Nabi Isa Maryam berkata, “Kamu jangan sedih terhadap ejekan orang lain terhadapmu. Jika hal itu bohong, ia akan menjadi kebaikan yang belum kamu lakukan. Jika hal itu benar, ia kan menjadi kejelekan yang siksaannya telah disegerakan”

Jika semua yang kita inginkan dimilki, dari mana kita belajar keikhlasan?
Jika semua yang kita mau terpenuhi, dari mana kita belajar kesabaran?
Jika doa kita langsung dikabulkan, dari mana kita memaksimalkan kemampuan kita?
Jika kehidupan kita selalu inginkan kesenangan, dari mana kita mengenal Alloh lebih dekat?
Yakinilah semua ketetapan Allah yang terbaik meskipun tidak selalu menjadi yang terindah..
[Ibnul Qoyyim]

Gelap merambah menutupi terang, kubisikkan robithoh pelan..
Ya Allah ikatlah kami dengan ikatan MU yang kuat, biarkan ukhuwah ini tetap tersimpul erat, kutitipkan saudaraku padaMU, buat ia tersenyum di saat ia menangis, tegarkan saat ia rapuh, buat ia semangat saat asanya mulai pudar, kutitipkan ia pada MU karena ku tau ia tak kan mampu hidup tanpa MU

Islam adalah penyerahan
Penyerahan adalah keyakinan
Keyakinan adalah pembenaran
Pembenaran adalah pengakuan
Pengakuan adalah pelaksanaan
Dan pelaksanaan adalah amal
[Ali Bin Abi Thalib]

Di saat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan
Di saat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan
Di saat jatuh, selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali
Jangan pernah putus berharap untuk meraih kembali yang terbaik dalam hidup

Beberapa kewajiban muslim terhadap muslim lain: menjaga kehormatannya, menolongnya ketika teraniaya, merahasiakan aibnya dan memaafkan kesalahannya

[BaikSangka Hingga Ajal di Depan Mata] “Janganlah seorang di antara kamu mati, kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah” (HR Muslim)

Jangan salahkan gunung yang tinggi tapi salahkan diri yang kurang motivasi
Jangan salahkan laut yang dalam tapi salahkan diri yang pandai tenggelam
Jangan salahkan kesusahan jalan yang panjang tapi salahkan diri yang tidak cukup bekal

Dari pada kita sirik dan iri hati pada orang lain atas kesuksesan yang mereka miliki, lebih baik kita maksimalkan potensi diri sendiri agar kita mampu sukses dengan lebih luar biasa

Rasa takut adalah bukti Tuhan menyayangi kita, supaya kita segera menggunakan kemampuan kita secara maksimal

Bersedialah bersemangat melakukan sesuatu, Tuhan akan bersedia membantu. Siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya

Akhwat jatuh cinta?
Tak ada yang aneh, mereka juga manusia
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta??
Mereka juga punya hati dan rasa..
Tap taukah kalian betapa bedanya mereka saat cinta seorang laki-laki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajahnya, tak adabuncah suka di dada
Namun, sebaliknya, ketika akhwat jatuh cinta