Minggu, 23 Desember 2012

pesan teruntuk teman2ku yang cantik


Tulisan ini aku persembahkan untuk teman2ku akhwat yang manis2, tapi untuk yang ikhwan boleh baca juga.

Ini tentang pengalaman pribadi aku.
Sudah terlalu sering rasanya baca atau liat video di yutub, bahkan diingetin langsung ama orang sekitar yang peduli dan sayang, yang isinya menghimbau kaum hawa untuk tidak mengekspose foto manisnya di dunia maya. Waktu liat atau bacanya, langsung berucap istighfar, janji pada hati tak akan mengulangi, ah..tapi ternyata godaan terus saja ada, godaan pengen narsis di dumay kuat banged. Parahnya, kadang aku nggak pengen menghiraukan, pikirku kalo ada efek samping atas beredarnya foto2ku terutama di facebook buat para mitra jenis (dibaca: cowok) aku nggak mau tau, itu urusan si cowok bisa jaga pandangan atau nggak. Jadi dosa ditanggung sendiri ama tu cowok, ini alasan pembenaran buat aku.
Alhamdulillah, Allah kembali menegurku melalui caraNya, beberapa waktu lalu aku search gambar di google buat nyari gambar2 kartun akhwat, tak sengaja aku menemukan foto temanku (akhwat), aku pernah lihat foto tersebut di FB-nya. Namun, aku agak terkejut, ketika aku klik dan masuk ke sumber gambar, foto temenku itu berada di sebuah blog milik seseorang yang tidak aku kenal, dan ketika aku konfirmasi ke temanku, dia bilang tidak mengenal pemilik blog tersebut. Aku pun penasaran dan bertanya terkait foto ke pemilik blog via email.

Aku bertanya, dari mana sumber foto dan apakah pemilik blog telah minta ijin kepada pemilik. Dan inilah jawabannya:

emailku

Wallohua’lam dengan jawaban pemilik blog yang mengatakan bahwa telah meminta ijin pada pemilik foto, padahal temanku bilang tak kenal dan tak pernah tau fotonya diambil dan digunakan di blog.
Alhamdulillahnya, foto2 temanku tersebut digunakan pada blog yang menurut aku baik dan foto diposting tanpa editan, blog tersebut berisi tentang pernikahan dan pernak-perniknya. Akan tetapi, perlu diingat teman2ku yang cantik dan manis2, dunia cyber itu tak hanya digunakan oleh orang2 baik, tak sedikit pelaku cybercrime yang berkeliaran. Seperti jawaban dari pemilik blog tersebut, FB/dunia maya itu milik umum, jadi siapa saja berhak melakukan apa saja. Aku khawatir foto2 yang manis diambil lalu diedit sedemikian rupa menjadi foto yang mungkin tak pernah kita duga, sangat bisa foto2 cewek berjilbab diedit jadi seolah2 berpose tak senonoh.
Sebenarnya aku pernah dapet sebuah alamat web dari seorang teman, tapi maaf alamatnya tidak aku simpan, katanya berisi foto2 hasil editan dengan bahan dasar foto2 akhwat berjilbab, yang kemudian disulap jadi foto yang tak pantas, foto yang digunakan sebagai pemuas imajinasi s*** para pria (maaf, terpaksa vulgar), dan katanya banyak sekali korbannya, terutama para aktris film KCB.
Mulai sekarang, coba dipikir2 lagi yuk kalo mau upload foto2 ke dumay terutama facebook.
Banyak sekali resiko yang perlu dipertimbangkan.
Saran aku, kalo keinginan buat narsis masih terlalu kuat, dan sangat berat buat nggak pasang foto2 manisnya ubah setting privacy di fb, ubah jadi “ONLY ME” atau minimal “FRIENDS” biar yang bisa lihat foto2 mu cuma kamu atau teman2 fb mu saja, untuk yang setting bahasa di fb nggak pake english silakan sesuaikan.

Wallohua’lam wastaghfirullah, aku pun masih belajar mengendalikan diri untuk nggak upload2 foto.

Rabu, 12 Desember 2012

12-12-12


Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi ROBBku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". 

(TQS. Al-A`raaf:187)



-------------------------
Ingat atau nggak, hari ini pernah (atau mungkin masih?) menjadi hari yang ramai dibincangkan orang-orang, entah dengan rasa khawatir, takut, sedih, atau mungkin sekedar penasaran. Lagi-lagi, manusia hanya bisa menduga-duga dan berprasangka. Siapa bilang kiamat terjadi pada 12 Desember 2012? Demi Allah, jika hari akhir semudah itu diduga manusia, maka sudah pasti berbagai hal yang ada di dunia ini tidak seperti yang ada saat ini. 
Haruskah kiamat dilandasi teori-teori ilmiah? Yang tanpanya kita ragu meyakini kedatangannya? Haruskah kiamat terjadi pada tanggal-tanggal “cantik”? Yang karenanya manusia menjadi khawatir dan lebih rajin beribadah pada tanggal-tanggal itu? Lalu kalender siapa yang kita jadikan pedoman? Hijriah, Masehi, Cina, atau Jawa? 
Kiamat pasti terjadi. Pasti. Maka daripada menghabiskan waktu dengan menduga-duga hal ghaib, lebih baik kita berusaha terus memperbaiki diri dan memperbanyak amalan kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak.
Mari saling mengingatkan.


wallahua'lam wastaghfirullah

12-12-12

Senin, 10 Desember 2012

tampil cantik dengan jilbab?


Kamu cewek dan pengen tampil cantik?
Wajar banged2 kok. Aku yakin, semua orang bakal memaklumi. Sudah kodratnya, wanita pengen cantik, tanpa terkecuali aku karena aku juga wanita. Salah satu bukti nyata wanita selalu ingin tampil cantik, banyaknya media khusus wanita yang mengupas habis tentang tips kecantikan. Tips yang ada bukan sekedar tips merawat kulit dan cara ber-make up, tapi juga termasuk cara berpakaian.

Kebetulan saat ini hijab style sedang merebah, tumbuh subur di tanah air, dan ternyata akhirnya hijab pun mau tak mau jadi obyek buat ‘percobaan’ buat tampil cantik wanita. Aku sering lihat temen2 sibuk dan begitu asyiknya nyari model2 jilbab yang bisa dibuat ‘percobaan’. Hunting dimulai dari liat2 foto hasil googling, video youtube, fanpage d facebook dengan keyword ‘hijab style’, ‘tutorial hijab’, dll sampai ke gramed juga nyarinya buku2 yang isinya tutorial model jilbab! (meski nggak dibeli tu buku, cuma dilihat2 aja, hhaha)

Dan jujur, aku pun pernah ikut2an nyari2, sampai beberapa kali bereksperimen juga karena nggak mau ketinggalan tampil cantik dan modis. Tapi, dalam setiap eksperimen aku mengalami banyak hambatan. Ternyata ribet minta ampun pake jilbab gaul itu, jadi butuh waktu yang lumayan lama buat dandannya. Ditambah aku sering terbentur dengan model2 yang kebanyakan (menurutku) kurang syar’i karena kurang menutup aurat dengan sempurna, yah..meski pengen banged tampil modis, alhamdulillah aku masih sadar buat nutupin yang seharusnya ditutup, dan meski juga sampai saat ini hijabku belum bisa dikatakan sempurna, aku masih banyak belajar.
Lama2, aku merasa ada yang salah dengan model hijabku. Aku seperti mendapat teguran dari Allah, di dunia maya, aku banyak menemukan artikel dan foto2 yang isinya mengingatkan kaum muslimah untuk memperbaiki hijabnya. Jangan jadikan hijab sebagai hiasan. Jangan bertabarruj dalam berhijab. Astaghfirullah.

Benar saja, ketika setan tak mampu menggoda seorang muslimah untuk membuka auratnya, maka setan akan menggoda kita dengan hijab itu sendiri. Maka tak heranlah, sekarang bertebaran muslimah berjilbab tak syar’i, mulai dari hijab yang begitu mepet sampai model jilbab yang tak karuan, bahkan jadi trend juga ciput cempol yang bila dipake akan jadi seperti punuk unta, padahal Rasulullah salallahu’alaihi wassalam sudah memperingatkan jauh2 hari tentang hal ini.
La khawlawala quwatta ila billah. Semoga Allah melindungiku.

Aku terus tersadar, akibat terpengaruh trend jilbab gaul, jilbabku sepertinya mulai mengecil. Aku tau dan percaya, iman seorang muslimah tidak bisa diukur dari lebarnya jilbab. Akan tetapi, aku jauh lebih yakin, seorang muslimah yang kuat imannya akan selalu berusaha istiqomah dalam berhijab, dan yang namanya hijab syar’i ada ketentuan2nya (silakan cari sendiri terkait hal ini).

Untuk mengatasi kefuturanku ini, sekarang aku sengaja memanjangkan rambutku, rambutku sudah cukup panjang. Karena aku tak mau rambutku rusak, aku bakal mikir berkali2 buat menggelung rambut saat berjilbab biar aman tak terlihat, jadi rambutku hanya diikat lalu aku biarkan tergerai memanjang. Dengan demikian, aku akan selalu berusaha memanjangkan/melebarkan jilbabku biar rambutku nggak tampak. Dan tentunya, aku bakal selalu menggunakan jilbab yang tebal atau men-double jilbab supaya rambutnya juga tidak tampak gara2 model jilbab saat ini kebanyakan tipis dan menerawang.

Aku sangat berharap, teman2 dan saudari2 muslimahku yang lain pun bisa memperhatikan hal ini. Berhati2 jugalah dalam berhijab.

Jadi kalo ada yang masih sibuk nyari model2 jilbab dan terus bereksperimen dengan model2 yang didapatnya, coba baca dan resapi quote dari ustadz felix siauw:

ikut tren dan senangkan manusia kapan habisnya? | berhijab buat Muslimah cukup hanya dengan gelar shalihah :)"

Wallahua’lam wastaghfirullah

Jumat, 07 Desember 2012

Ada Apa dengan Kode E pada Produk Makanan ?


Beberapa waktu lalu (lupa tepatnya kapan, setaun lebih sepertinya), aku pernah dapet sms yang isinya info kalo ice cream magnum mengandung unsur babi dalam pembuatannya, terbukti dari adanya kode E pada komposisinya. Aku yang notabene-nya penggemar ice cream dan seorang muslim yang tentunya berkewajiban menjaga diri dari hal2 yang haram, mau nggak mau jadi kecewa, pikirku aku jadi nggak bisa menikmati magnum.
Alhamdulillah, ternyata tu info hoax pemirsa, setelah tau itu hoax, tanpa ragu aku berburu magnum ;)

Dan tak lama ini, aku liat beberapa teman di FB, nge-share info hampir serupa, tapi dengan produk yang berbeda. Kali ini yang dibikin heboh produk kopi (hadu, lagi2 produk yang saia suka), tepatnya Luwak White Koffei, dan emang benar dalam kemasan untuk komposisinya ada unsur kode E. Akan tetapi, perlu diingat dan diperhatikan dengan baik, kita sebagai muslim juga wajib tabayyun, jangan asal percaya dengan info, takutnya hoax.



Saran aku buat para muslim dan muslimah di mana pun berada, dalam membeli atau mengkonsumsi produk, lebih baik kita perhatiin kemasan, kalo dalam kemasan ada sertifikasi HALAL dari MUI, tenang saja, silakan dikonsumsi. Para ulama’ yang bertugas dalam memberikan sertifikat Halal untuk suatu produk tentunya sudah melakukan penelitian, pastinya mereka sangat hati2 dan tak mau menanggung dosa karena menyesatkan umat Islam se-Indonesia (khususnya). Hati2 dengan hoax hasil persaingan bisnis.



Dan untuk lebih jelasnya, silakan baca tulisan dari  Nanung Danar Dono (mantan sekretaris LPPOM MUI), yang aku ambil dari note di FB beliau :

Di antara sahabat2 sekalian barangkali ada yg pernah mendapatkan berita bohong di internet (hoax) ‘yang menggelisahkan’ yang bertajuk : “Kode Babi pada Makanan Kemasan (termasuk dalam ES KRIM MAGNUM)” melalui email, mailist, Facebook, Twitter, maupun SMS.
Atas saran banyak sahabat, saya diminta membuat tulisan (note) agar mudah di copy-paste sahabat2, agar bisa bersama2 kembali menenangkan umat dengan berita yang benar.

Sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah Swt.
Saya pertama kali memperoleh hoax (informasi bohong di internet) ini di sekitar tahun 2004/2005. Sekarang hoax ini muncul lagi, bahkan menyebut salah satu produk dari sebuah perusahaan terkenal di tanah air. Saya sedih...hoax ini jadi pesan berantai. Banyak saudara kita yang tidak tahu, lalu merasa wajib menyebarluaskannya.

Efeknya tentu menjadi sangat buruk,
Pertama : muncul image bahwa LPPOM MUI tidak amanah, padahal lembaga ini sudah sangat ketat sistemnya.
Kedua : umat seakan jadi sangat mudah diombang-ambingkan berita dari orang fasiq.
Ketiga : ini bisa jadi fitnah bagi perusahaan ybs. Padahal Allah dan Rasul-Nya telah melarang kita bersikap tidak adil hanya gara2 kita tidak suka dengan perusahaannya.

Maka dari itu, perkenankanlah saya menyampaikan beberapa hal sbb.:

Pertama,
Allah Swt meminta kita melakukan tabayyun (klarifikasi) jika kita mendengar berita yang meragukan. Jangan sampai kita melakukan perbuatan yang tidak baik, dan kita menyesal di kelak kemudian hari.
Sebagaimana Firman Allah Swt. dalam QS. Al Hujuraat (49) : 6 berikut :
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Kedua,
Ice cream Magnum dari Walls sudah memiliki Sertifikat Halal (no. 00290047180208, berlaku sd. 9 Maret 2012).
Artinya, produk tersebut telah diperiksa dengan cermat dan sangat teliti oleh para ahli (auditor) yang tergabung dalam LPPOM MUI. Emulsifier/stabilizer E472 yang dipakai perusahaan ini juga telah diteliti dan sudah dipastikan bahwa bahannya bukan dari lemak babi (http://hidayatullah.com/read/15974/21/03/2011/lppom:-kode-e472-tidak-berarti-babi.html).

Sebatas yang saya ketahui & saya yakini sbg 'bekas' Sekretaris LPPOM MUI, sangat kecil kemungkinan Walls nekad menggunakan bahan haram. Alasannya, pertama, perusahaan Walls (Unilever) adalah perusahaan raksasa. Apa iya mereka berani mempertaruhkan nama besar perusahaan mereka dgn menggunakan bahan haram. Ajinomoto cukup menjadi pelajaran berharga bagi banyak perusahaan, bahwa kalau nekad menggunakan bahan haram, maka kepercayaan masyarakat hilang (omzet penjualan Ajinomoto saat itu anjlok hingga tinggal 20%).

Ketiga,
LPPOM sangat ketat dalam melaksanakan audit halal. Saat ini terhadap setiap perusahaan yang menghendaki Sertifikat Halal (SH) diberlakukan kewajiban untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH). Ini adalah sistem yang HARUS diterapkan perusahaan yang minta SH. Perusahaan yang bersangkutan harus membuat sistem tertulis yang diberlakukan untuk menjamin status kehalalan seluruh bahan baku dan prosesnya.

Keempat,
Tentang 'Kode Babi Pada Makanan Kemasan', maka saya sampaikan bahwa informasi tentang E-numbers (E-codes) ini jelas keliru. Saya juga pernah berbincang dengan Prof. Umar Santoso (FTP UGM Yogyakarta dan Wakil Direktur LPPOM MUI DIY), dan beliau menyatakan bahwa data-data tentang E-number tsb banyak yg tidak benar.

E-numbers tidak semuanya berasal dari lemak hewan. Ada E-number yang berasal dari bahan nabati, bahan tambang, bahkan bahan sintetis. E-number yang berasal dari hewan, tidak hanya berasal dari lemak, namun juga berasal dari senyawa lain maupun organ tubuh tertentu, seperti : tulang, kulit, telur, susu, dll. E-numbers tidak semuanya emulsifier/stabilizer, apalagi lemak babi. Ada E-number yang berupa senyawa pewarna, senyawa pengawet, senyawa pengasam, senyawa antioksidan, dll.

Informasi resmi dari Halal Food Guide – Inggris berikut juga bisa dipakai sebagai rujukan :http://www.guidedways.com/halalfoodguide.php

Jadi, kesimpulannya, kalimat yang menyatakan bahwa, “...kode-kode E-number mengandung lemak babi” adalah SALAH dan TIDAK BERDASAR fakta ilmiah. Tidak semua E-number itu dari lemak babi dan haram.

Kelima,
Ada beberapa hal yang membuat saya suuuuangat yakin bahwa berita ini adalah hoax :

a. Di artikel tsb ditulis bahwa Shaikh Sahib bekerja di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pégal, Perancis. Saya lalu menghubungi sahabat saya Bapak Rudi Yusuf Natamihardja yang tinggal di KJRI Marseille. Setelah beliau melacak keberadaan lembaga ini, beliau mengatakan bahwa Pégal adalah kota kecil dan disana tidak ada lembaga ini. Lembaga yang serupa POM ini ada di Montpellier, bukan di Pégal. Artinya, lembaga serupa POM di Pégal ini adalah lembaga fiktif.

b. Saya tertarik mencari tahu siapakah Anjad Khan ini. Saya coba melacak menggunakan search engines Google dan Yahoo, dengan kata kunci Anjad Khan. Dari 14 halaman yang saya buka, alhamdulillah akhirnya ketemu…! Ada 2 orang, yang satu Anjad Khan, tinggal di West Yorkshire, UK. Yang kedua orang Pakistan, yang bekerja sbg konsultan di Neuro Clinic, Medical Practice Industry, Pakistan. Keduanya bukan staf di sebuah lembaga yang bernama Medical Research Institute United States.
Kemudian, kalau saya ganti kata kuncinya dengan Amjad Khan, maka yang muncul ada 3 orang. Amjad Khan pertama adalah bintang film India (Bolywood). Amjad Khan kedua adalah pemain Cricket Inggris kelahiran Copenhagen, Denmark. Kedua ‘Amjad Khan’ ini tidak terkoneksi dengan sebuah lembaga yang bernama Medical Research Institute United States (kalaupun lembaga tsb ada). Amjad Khan yang ketiga adalah Amjad Khan yang ada pada artikel (hoax) ini. Dari data-data tsb saya simpulkan bahwa nama Anjad/Amjad Khan di artikel ini adalah nama fiktif.

c. Kemudian saya mencoba mencari lembaga di Amerika yang disebut sebagai Medical Research Institute United States. Dari upaya pencarian saya, ternyata saya tidak berhasil menemukan lembaga tsb di internet. Yang ada yaitu US Army Medical Research Institute, dan tidak ada satupun artikel yang terkoneksi dengan nama Anjad/Amjad Khan ini. Selain itu, tidak ada jurnal ilmiah yang dipulikasi oleh lembaga ini. Dari fakta-fakta tsb di atas, maka dapat saya simpulkan bahwa lembaga yang disebut sebagai Medical Research Institute United States ini fiktif.

d. Kalau benar Syaikh Sahib bekerja sebagai staf quality control (QC), maka mestinya beliau tahu asal bahan tsb (tanpa harus bertanya kepada orang yang 'berwenang' dalam bidang itu). Juga koq aneh, istilahnya koq 'yang berwenang di bidang itu. Lha, bukankah QC yang paling berwenang dalam pengawasan kualitas bahan.

e. Saya merasa sangat heran, koq ada perang saudara (civil war) disebabkan karena peluru yang dilapisi lemak babi. Lagi pula, itu perang saudara dimana dan antara siapa melawan siapa? Terkesan dengan sangat bahwa alasan perang ini terlalu dicari-cari.

f. Sebatas pengetahuan saya yg sangat minim, penggunaan E-number itu bukan utk menutupi kenyataan, namun untuk memudahkan identifikasi bahan. Saya kira para ahli makanan di Eropa yang beragama Islam sangat banyak dan sangat paham tentang hal ini. Masak sebodoh itu para doktor teknologi pangan Muslim ditipu?

Demikianlah klarifikasi yang dapat saya sampaikan. Semoga sahabat-sahabat sekalian berkenan untuk menyebarluaskan informasi ini agar masyarakat kembali tenang.
Sekedar tambahan informasi, Daftar Produk Halal MUI dapat kita akses dengan mudah melalui website resmi MUI atau melalui link:http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Maret%202011.pdf
Ikuti pula kajian SEHAT (Seri Halal Thayyibah) yang membahas Halal-Haram Produk Makanan, Minuman, Obat dan Kosmetika melalui streaming radio internet www.radiopengajian.com yang insya Allah rutin dilaksanakan setiap Sabtu malam pkl.20.00-22.00 WIB (13:00-15:00 GMT) langsung dari Italy. Ikuti pula kajian SEHAT (Seri Halal Thayyibah) yang membahas Halal-Haram Produk Makanan, Minuman, Obat dan Kosmetika melalui streaming radio internet.

Nanung Danar Dono
PhD Student at College of Medical, Veterinary, and Life Sciences
University of Glasgow, Glasgow,
Scotland, UK


Demikian, semoga bermanfaat :)