Selasa, 26 November 2013

Hijab Modis di Mataku

Rasanya aku tertarik membahas hijab gaul kembali.
Aku teringat perkataan beberapa teman yang meng-amini, atau mendukung para founder hijab modis seperti Dian Pelangi dan komunitas hijaber, di mana mereka mempunyai pemahaman ingin mengajak para muslimah untuk berhijab dan dengan motif yang dinilai suci inilah mereka membuat dan mengenalkan hijab dengan segala modifikasi-nya. Dulu ketika mendapat pernyataan tersebut dari teman, aku biasanya langsung terdiam. Diamku bukan karena aku ikut meng-amini apa yang mereka amini. Hati aku tetap menolak. Meski memang kenyataannya di dunia nyata, bener2 riil, begitu banyak muslimah mulai berhijab dengan model hijab gaulnya. Sekali lagi, hati aku menolak bahwa itu benar.

Dulu aku belum bisa menemukan argumen yang tepat untuk menyanggahnya secara baik dan bisa diterima, kalo aku langsung mengatakan bahwa hijab modis tidak sesuai syariat, aku takut aku terlalu cepat mem-vonis, siapa aku yang berani memberikan vonis tentang syari’at, berapa hadits yang aku baca, ah..rasanya sangat tak pantas, ilmuku masih terlalu sedikit. Dan aku menyadari, bahwasanya segala sesuatu memang ada prosesnya, termasuk masalah hijab, aku tak bisa men-generalisasikan keadaan setiap muslimah, bisa jadi karena lingkungannya, seorang muslimah belum bisa berpakaian yang benar-benar menutup aurat. Aku sendiri pun masih jauh dari sempurna dalam berhijab.

Akan tetapi, setelah membaca argumen dari seseorang yang bukan muslim tentang hijab modis (baca artikel tulisan orang kristen) rasanya teramat malu. Bagaimana aku yang seorang muslimah justru hampir kalah dengan pemahaman2 yang jelas2 keliru tentang hijab.
Kita amati saja, setiap founder (atau siapa pun yang mengkampanyekan) hijab modis, mereka kebanyakan memiliki bisnis fashion.
Apa ujungnya? BISNIS, UANG !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Lalu jujur juga lah para pemakai hijab modis, apa yang ada di otak saat mengenakan hijab modisnya? Pengen tampak cantik kan?????????? Ini memamerkan aurat/kekayaan wanita !!!!!!!!!!

Ah, sudahlah, aku tak ingin menambah analisa2ku, aku merasa terlalu banyak su’udzon dalam otak ku saat ini. Yang pasti, sungguh aku ingin sekali berhijab sesuai syariat, dan muslimah2 yang lain pun demikian, agar kita sama2 dijauhkan dari murka Allah..

*ini kutipan yang mungkin harus dikabarkan kepada setiap muslimah:

Perempuan Muslim lama-lama pake hijab bukan sebagai tanda patuh terhadap perintah agama, tapi cuma karena hijab lagi ngetren. Nanti kalo suatu saat tren hijab ilang, lalu mau diapain dong cewek-cewek Muslim yang pake hijab cuma buat aksesoris doang? Masa disuruh lepas hijabnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar