aku belum lupa rasanya saat aku gugup membuka pesanmu,
kamu mengabarkan telah datang untuk aku
aku belum lupa rasanya saat aku berjalan menuju pintu,
berjuta rasa dan bertanya; nyatakah ini?
aku belum lupa rasanya saat aku berdiri dekat di
hadapmu, masih dengan tanya; nyatakah ini?
aku belum lupa rasanya saat aku bisa menatap matamu
menatap ke arahku, lagi-lagi penuh tanya; nyatakah ini?
aku juga belum lupa rasanya saat menikmati senyummu
yang kamu lukis hanya untuk aku, mendengarkan untaian kata yang hanya kamu
ucapkan untuk aku, serta salam yang kamu persembahkan hanya untuk aku, semua
aku lalui dengan penuh tanya: nyatakah semua ini?
sungguh, aku belum lupa rasanya saat kamu benar-benar
datang untuk aku
namun, aku juga tak akan pernah lupa, aku harus
memenangkan Allah dalam setiap urusanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar