Selama 3 tahun lebih belajar accounting, dan setelah hampir
1tahun aku berprofesi sebagai accounting. Satu hal yang menempel di otak aku:
SELAMA KULIAH AKU NGGAK PERNAH DIAJARIN NGE-FILE DOKUMEN!
Yakin. Selama kuliah, aku hanya belajar menjurnal sampai
membuat laporan keuangan. Tak pernah terpikirkan tentang nasib faktur-faktur
dan dokumen lainnya. Nah, dari tempat kerja inilah aku baru tau, nge-file
dokumen2 bukti transaksi itu TUGAS accounting! >_<
Jangan pernah remehkan dokumen2 ini, meski keliatannya nggak
berharga, tapi inilah ‘harta’ seorang accounting.
Dan inilah cara kerjaku ngefile dokumen2 transaksi:
nge-file berasa tukang fotocopy >_< |
Dari gambar kiri atas, itu tumpukan BKK (Bukti Pengeluaran Kas) yang aku terima dari staf finance selaku pelaku transaksi. 2 gambar di bawahnya, kerjaku untuk merapikan dokumen2 tersebut. Gambar sebelah kanan atas adalah alat-alat yang aku gunakan untuk nge-file. dan gambar kanan bawah adalah hasil akhir kerjaku, dokumen aku buat seperti buku yang bisa dibuka-buka dengan nyaman dan tampak rapi ^^
*ini baru BKK, accounting juga wajib menyimpan rapi dokumen lain
antara lain: Rekening Koran, Faktur Pajak, Invoice, Surat Jalan, DLL