Jumat, 25 Mei 2012

Laporan Keuangan

Jiaaaaaahhh, berat banged yach aku ngambil judul?

Tapi jangan buru2 pergi, apa yang akan aku paparkan di sini nggak kaya’ materi kuliah. Meski sebenarnya dunia pasti sepakat bilang “Wajar, kok”, kalo aku mbahas tuntas terkait laporan keuangan, coz label di blog ini aja uda tertulis dengan indahnya “Accounting”. Tapi beneran, aku nggak bakal mbahas soal cara menjurnal, memposting, dan membuat laporan L/R dan Neraca.

Begini, saat di bangku kuliah, kita (mahasiswa akuntansi) pasti uda dapet materi mengenai MANFAAT LAPORAN KEUANGAN. Apalagi untuk mahasiswa tingkat akhir, aku yakin uda hafal di luar kepala (harusnya..) karena ini masuk dalam materi di ujian PENDADARAN (khususnya di kampusku,nah lho..).

Sssssttttt... jujur, dulu jaman aku kuliah, aku nggak hafal, hhehe.. *akhirnya ngaku*
Trus knapa sekarang aku mbahas manfaat laporan keuangan??? Pasti itu yang ada dalam pikiranmu.

Aku jawab, coz sekarang, setelah aku terjun ke dunia nyata (dunia kerja-read), aku baru tau manfaat dan teramat pentingnya sebuah laporan keuangan buat perusahaan, terutama bagi owner atau stock holder. Dulu pikiranku malah parah tingkat dewi, “Buat apa sih perusahaan bayar mahal2 jasa accounting atau auditor???”, padahal waktu itu statusku adalah mahasiswa akuntansi, yang dipersiapkan buat jadi accounting atau auditor.. :D

Sebelum membahas manfaatnya, kita inget2 dulu tujuan dibuatnya laporan keuangan, yakni sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada para owner atau stock holder. Buat gampangnya, kita posisikan diri sebagai owner sebuah perusahaan, kita ngeluarin modal (yang tentunya nggak sedikit, kalo perusahaannya gede). Sebagai pemilik modal, pastinya kita mau dapet untung dan amat sangat nggak ikhlas kalo uang yang kita suntikkan ke perusahaan digunakan semena-mena atau bahkan dikorupsi. Kita pastinya pengen tau dum, buat apa aja uang kita??? Nah, dari Laporan Keuangan inilah kita bisa tau aliran dana kita, kalo istilah akuntansinya ARUS KAS. Kita juga pastinya pengen tau usaha kita tu dapet untung atau nggak, kalo untung dapet berapa, ini dapet kita peroleh infonya dari LAPORAN LABA RUGI. Trus, kita juga pengen ngerti kekayaan dan besarnya hutang (kalo ada) dari perusahaan kita tu ada berapa, nah..info ini ada di NERACA.

Ah, berarti nggak harus orang dengan gelar SE yang bikin Laporan Keuangan?
Mungkin banyak yang punya opini demikian. Kalo kataku, “Iya, emang bisa”. TAPI, asal orang yang diminta bikin Laporan Keuangan paham pengeposan biaya, bisa me-logika-kan debit kredit. Tanpa ada maksud mengkerdilkan siapa pun, gelar Akuntan menurutku nggak terlalu penting, ngabisin biaya dan waktu kalo tujuannya sekedar pengen kerja jadi accounting di suatu perusahaan. Kecuali dia punya tujuan jelas untuk masa depannya, yakni mendirikan sebuah KAP. Malah kalo kataku, mending langsung jadi junior auditor dulu di sebuah KAP, baru entar kalo uda ada waktu terusin deh pendidikannya.

Dari yang aku lihat dan dengar dari sekitar, tingginya pendidikan formal itu tidak dapat menjamin kualitas seorang akuntan, sedangkan pengalaman kerja itu menurutku yang lebih tepat untuk dijadikan indikator mengukur kualitas seorang akuntan. Karena..entah faktor apa, aku nggak mau berspekulasi, teori dan praktek itu BERBEDA. Apalagi bagi yang menempuh S2, fiuuuuuuuhhhhh..sayang deh, kalo sekedar pengen kerja jadi accounting perusahaan.Hmm..tapi ini murni pendapat pribadiku, aku harap nggak ada yang tersinggung. Aku berfikir seperti ini karena melihat keadaan sekitar aja, secara blak-blakan atasanku pernah bercerita, beliau pernah punya staf dengan gelar SE, Akt, tapi diminta menjurnal aja salah2. Jadi jangan heran kalo liat BANYAK pengumuman lowongan kerja dengan syarat: BERPENGALAMAN DI BIDANGNYA MINIMAL 1TAHUN! Sekali lagi aku tegasin, ini murni pendapat pribadiku, semua kembali pada tujuan individu, yang perlu dicatet: Rezeki seseorang itu tidak tergantung pada tinggi-rendahnya gelar seseorang, apalagi tinggi-rendahnya IPK!

Wawww.. kenapa aku malah mbahas pendidikan ini, kembali ke Laporan Keuangan yuk?
Okey, sekarang to the point aja, manfaat utama dari Laporan Keuangan adalah sebagai alat bantu/pertimbangan dalam mengambil keputusan ekonomis. Jangan berpikir sempit dalam mencerna kata2 ini. Keputusan ekonomis ini bukan sekedar masalah laba/rugi atau mau diapakan uang yang ada. Keputusan dalam perusahaan itu sangat banyaaaaaakkk. Bahkan dengan melihat catatan keuangan, kita juga dapat menilai kinerja staf, terutama staf yang langsung berhubungan dengan uang. Pesona uang itu sangad BERBAHAYA. Nggak percaya??? Buktinya tuh hampir tiap waktu di acara berita diexpose tentang kasus korupsi. Dan yang terpenting, laporan keuangan sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi perusahaan, perusahaan gi dalam keadaan oke atau sebaliknya..

*sekian dulu yach ;)