sendiri
sepi
menanti
galau pun menghampiri
lalu datang sebuah rasa
mulai berfikir mengapa begini
semakin sunyi
tak ada jiwa menghampiri
kembali bertanya, apa ini
mengalihkan pandangan
coba mencari sesuatu
orang-orang sih menyebutnya, perhatian
benar, mencoba lagi mencari lagi
ah, tak kutemui
kembali hadir yang selalu kutanyakan, mengapa dan apa ini
sesuatu yang cukup menyiksa
tapi tak akan kurasa saat aku bersama dan menemui sebuah perhatian
rasa sakit,
yah, sepertinya cukup tepat untuk menyebutnya rasa sakit
tapi ini aku anggap hanya sebuah sugesti
bukan rasa yang sifatnya independen
rasa ini karena sugesti
sugesti di saat aku merasa sepi dalam sendiri
galau dalam menanti
tak adil memang terkadang aku memperlakukan rasa ini
aku lupakan dan hempaskan begitu saja
tapi sepertinya ia mulai sadar akan hal ini
sehingga sering kali mencoba menegurku dengan rasa penuh sensasi
aku pun tak mau kalah
aku coba kalahkan hadirnya
kubiarkan ia memberi rasa
tapi aku juga berhak tak menganggapnya
karena aku yakin ini hanyalah soal sugesti
semua terserah pada diri
ingin terus dihantui rasa sakit
atau menang tertawa dengan lain sugesti
aku mencoba mengambil langkah mencari
mencari sugesti lain yang tak akan menyiksa diri ini