To: anin.dieta@live.com
Subjet:
Santay lah, soal balesnya. Kamu kaya’ baru
kenal aku aja seh?
Aku kalo curhat, nggak selalu ngarepin
jawaban atau komentar. Yang penting didengar dan dibaca. Itu cukup buat aku.
Tapi terlalu juga sih, kalo kamu nggak bales, hhehe
Ah, jangan bahas GM-ku lagi ah, malesi, dia
aja yang sensi, setelah aku cek di kartu absen, aku dateng selalu sebelum jam 8
kok, tapi emang mepet-mepet jam 8: 7.54, 7.56, 7.58. Beliau aja yang takut
kesaing ama aku. Eh, astaghfirulloh!
Menasehati orang yang sedang jatuh cinta???
Ahhaha, geli rasanya aku bacanya.
Hey, dulu, waktu kamu nasehatin aku, aku
belum jatuh cinta sayang.
Aku yakin kamu tau itu.
Aku juga yakin, kamu juga tau apa yang dia
lakukan ke aku. Perhatiannya. Hmm..salah kah aku jika lantas aku pun luluh??
Salah kah aku jika akhirnya benih harapan
itu muncul??
Aku wanita, Anindita.
Kamu juga wanita kan? Wanita mana yang tak
akan luluh jika diberi perhatian sedemikian rupa?
Bahkan dan bahkan, kamu pun mengakui kan
kalo dia tak jelek, yah..meski aku yakin kamu juga tau, aku tak mudah terpesona
ama cowok hanya karena rupa. Dosen pujaan hatimu saja sempat aku benci #eh, kok
sampai sini
owh, iya hampir lupa dengan berita
fantastismu, kamu yakin mau An?
Kamu beneran nggak dipaksa?
Dalam ingatanku, masih melekat perjodohanku
saat semester 5, perjodohanku dengan pria mapan yang kerja di Singapore,
ahhh..aku benci ingat itu. Semoga kamu tak pernah mengalami apa yang aku
rasakan ya say.
kamu dapat salam balik dari keluarga
eh, kamu nakal juga y? mengingatkan aku pada
seseorang yang pernah sering nitip salam buat keluarga, ah..tapi yasudahlah!
Baca:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar